- ASAM SUNTI -
Tuesday, May 20, 2008
Saking seringnya saya cerita tentang Sambal Asam Sunti ke teman-teman ronda blog, sampai-sampai saya dipanggil Kunti ama Yu Mel. Banyak yang pada penasaran, seperti apakah Sunti alias Kunti yang menghebohkan itu? Apakah berbaju putih dan berambut panjang? Hohoho... *lebay....*
Nah, sekarang lah saatnya saya tampikan rupa si Asam Sunti alias ‘si kunti yang selalu gentayangan di malam hari’ itu. Hehehe.... *Yu Mel, opo hubungane Sunti ama Kunti? Dirimu harus tanggung jawab, lho!*
Asam Sunti adalah sejenis bumbu dapur khas Aceh yang terbuat dari belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) atau sering disebut belimbing asam/belimbing sayur yang dikeringkan, diberi garam, lalu dijemur di terik matahari berkali-kali hingga kering.
Proses pembuatan Asam Sunti meliputi beberapa tahapan, yaitu: pelayuan, penggaraman, dan penjemuran sehingga dihasilkan produk setengah kering. Biasanya asam sunti yang dihasilkan berwarna coklat dan teksturnya agak kenyal. Asam Sunti dapat disimpan sampai lebih dari satu tahun tanpa adanya perubahan warna atau tekstur. Kandungan asam dan garam yang cukup tinggi pada Asam Sunti dapat menghambat proses pembusukan oleh mikroorganisme.
Biasanya Asam Sunti ini digunakan untuk memasak makanan khas Aceh karena dapat memberikan cita rasa, warna dan kekentalan pada masakan. Oleh sebab itu Asam Sunti dikonsumsi hampir setiap hari. Karena Asam Sunti mempunyai bentuk setengah kering, maka sebelum digunakan sebagai bumbu masakan, sering kali Asam Sunti terlebih dahulu digiling.
Saya biasa pakai Asam Sunti ini buat bikin sambal yang rasanya Subhanallah, Mak Nyuuus tenan. Sumpe deh!!! Ntar Insya Allah saya pajang di postingan berikutnya yaa...
0 komentar
terima kasih sudah memberikan komentar tanpa SPAM & tanpa SARA :)