Resto Review: PEPPER LUNCH @ CiToS
Friday, March 22, 2013
Surprise,
Ketika tiba-tiba dapat pesan via FB dari mbak Anne. Beliau mengundang
saya untuk ikutan acara Pepper Lunch Restaurant Review Program di CiToS, hasil
kerjasama Indonesian Foodblogger dengan Pepper Lunch.
Laaahh, sebagai anak kos yang tidak diragukan lagi ke-oportunis-annya,
tentu saja saya langsung ngiler kalau diajakin ke acara beginian, karena
tergiur icip-icip gratis yang ditawarkan di acara tersebut *lumayan, sambil nungguin harga bawang turun*, meskipun efek
sampingnya saya harus pusing jungkir balik untuk bisa membuat tulisan hasil
reviewnya. Hehehehehe
Sebenarnya info undangan acara ini ada di grup FB Indonesian
Foodblogger. Tapi sebagai anggota
Indonesian Foodblogger yang nggak gaul & sok sibuk jadi mbak-mbak kantoran (pergi
pagi pulang sore, meski di kantor kerjanya cuma cengar-cengir nungguin jam
pulang kantor) *pegawai teladan*, saya rada males update berita-berita di FB. Ngeblog aja sebulan
sekali belum tentu, sampai blognya karatan, stok foto masakan numpuk, &
resepnya lupa dicatet. *curhat*
Ah ya sudahlah, sekarang saya mulai saja reviewnya….
Pepper Lunch ini adalah The Original Japanese DIY Teppan Restaurant
yang menyajikan berbagai menu, mulai dari menu utama, side dish, dan ice cream.
Saya mengenal Pepper Lunch sejak awal tahun 2011 saat pertama kali
tiba di tanah rantau Jakarta Raya.
Adalah kakak sepupu saya yang mengenalkan
dengan mentraktir saya makan siang di Pepper Lunch PS yang saat itu ngantrinya...
alamakjan panjang banget (laris ya bo’….). Saya dipesankan si kakak menu yang
menurutnya andalan, yaitu Beef Pepper Rice. Begitu datang pesanan, langsung
saya santap. Ternyata memang enak!
Nah, di acara Resto Review kemarin, pilihan menu yang ditawarkan untuk
dicoba adalah:
Beef Pepper Rice
Chicken Pepper RiceSalmon Pepper Rice
Sayangnya Cuma boleh pilih
satu menu aja. Coba kalau boleh pilih ketiganya…. *minta dilempar hot
plate*… dan saya pun memilih untuk mencicipi Salmon Pepper Rice.
Sambil menunggu pesanan datang, kami para reviewer diperkenankan untuk
mengintip dapur dan melihat bagaimana si Pepper Rice ini dibuat.
Berhubung saat itu saya nggak bawa kamera (maklumlah, nenek suka mendadak
encok kalau bawa2 kamera ke mall. Tapi anehnya nggak pernah encok bawa2 kamera kalau traveling. *halah
alesan*), jadilah saya cukup puas mengamati dari lensa terbaik & termahal
di dunia buatan Tuhan, dan memotret pake henpon saja.
Dari hasil mengamati itu, saya baru tau, ternyata nasinya dicetak
cekung di tengah, untuk tempat bersemayamnya special butter yang merupakan salah satu kunci
rahasia kelezatan Pepper Rice sebelum akhirnya ditimbun jagung pipil dan ditaburi ramuan lainnya.
Sampai kemudian pesanan saya pun datang…
Setelah diaduk-aduk seperti biasanya (ritual sebelum si pepper rice
itu dimakan, harus diaduk-aduk dulu supaya nasi tercampur merata dengan butter
dan bumbu lain), saya selalu tambahkan dengan taburan freshly grounded pepper
banyak-banyak (biar pedes, meski menurut lidah saya, pepper itu nggak pedes
blas) dan Garlic Soy Sauce (karena saya suka asin). Kalau suka yang manis, silahkan pakai Honey Soy Sauce.
Kesimpulannya menurut saya, dari ke-3 signature menu yang ditawarkan, Salmon Pepper Rice ini memang menu yang paling enak. *confetti membahana*
Sebagai penutup dari icip-icip, beredarlah ke meja kami sebuah cup
dessert berupa Red Velvet.
Untuk layout restonya sendiri seperti outlet resto Pepper Lunch di mall lain, tapi yang saya suka konsep resto Pepper Lunch di CiToS ini adalah papan tulis hitam gede + coretannya. lucu!
Masukan buat Pepper Lunch,
Mungkin ga sih, kalau restonya digedein dikit? Biar lebih nyaman gitu...
Soalnya pelanggan Pepper Lunch ini buanyak banget, kalau pas jam makan siang/malam resto selalu gegap gempita sampe 'untel-untelan' dan antrinya mengular sampe ke laut. *eh* saking larisnya...
Trus satu lagi,
Mungkin ga sih, kalau restonya digedein dikit? Biar lebih nyaman gitu...
Soalnya pelanggan Pepper Lunch ini buanyak banget, kalau pas jam makan siang/malam resto selalu gegap gempita sampe 'untel-untelan' dan antrinya mengular sampe ke laut. *eh* saking larisnya...
Trus satu lagi,
sangat dianjurkan untuk mendaftarkan Pepper Lunch ke MUI dan/atau ke Majelis
Ulama Islam/Islamic Food Consultant di Negara pemegang lisensi Pepper Lunch
guna mendapatkan sertifikat Halal. Jika sudah memperoleh sertifikat tersebut,
mohon kiranya untuk dipajang di dekat meja order, atau lebih bagus lagi
dipasang logo Halal di depan resto.
Kenapa?
Karena seperti yang kita tahu, di Indonesia ini mayoritas penduduknya
adalah muslim yang tentu saja membutuhkan informasi dan kejelasan apakah suatu
produk itu halal atau tidak, terutama sekali untuk makanan yang mengambil
lisensi dari luar negeri seperti Pepper Lunch.
Sertifikat Halal tersebut akan lebih meyakinkan kami (kaum
muslim) untuk tidak ragu menyantap menu2 sedap andalan di Pepper Lunch
insyaAllah pelanggan Pepper Lunch juga akan lebih banyak lagi.
…sekian dan terima kasih… *tutup korden panggung yang ada renda-rendanya*
Info Harga:Beef Pepper Rice (48.182 IDR)Chicken Pepper Rice (40.909 IDR)Salmon Pepper Rice (65.455 IDR)Red Velved Cup Dessert (18.182 IDR)**semua harga belum termasuk pajak
NB:
Terima kasih banyak buat Mba Anne yang sudah sudi mengundang. Kalau
ada acara lagi, saya siap diundang, loh… :D
Juga buat teman-teman IDBF yang kemarin ketemuan, salam kenal, senang
berjumpa dengan kalian, dan maaf kalau saya nggak gaul *pasang cadar, kedip-kedip*.
0 komentar
terima kasih sudah memberikan komentar tanpa SPAM & tanpa SARA :)