SOP UTER
Thursday, December 20, 2012
Salam semua,
Ini kalau nggak gara-gara Pepy, saya nggak update blog deh... hohohoho
Masih hasil dari mencoba resep di buku yang keren banget, kali ini yang jadi objek penderita adalah Sop Uter.
Masakan Peranakan Tionghoa Semarang yang sering disajikan pada acara-acara pesta sejak tahun 1950-an hingga kini.
Bahan Uter:
400 g udang kupas, cincang halus
2 siung bawang putih, haluskan
merica bubuk, garam
1 sdm tepung maizena
4 butir telur, kocok lepas + sedikit garam
minyak goreng
alumunium foil untuuk membungkus
Cara Membuat:
Campur udang, bawang putih, merica, garam, dan tepung maizena, aduk rata. Bagi adonan jadi 4 bagian, sisihkan.
Panaskan 1 sdm minyak goreng dalam wajan datar berdiameter 20 cm. Tuang 1/4 bagian adonan telur secara merata di permukaan wajan datar. goreng hingga telur mulai mengeras dan berwarna kekuningan, angkat. Selesaikan membuat dadar hingga tersedia 4 lembar dadar tipis.
Bentangkan 1 lembar dadar, taruh 1 bagian adonan udang di atasnya agak ke pinggir. Gulung dadar ke tengah mulai dari bagian yang ada adonan isinya. Lakukan hal yang sama hingga sisa bahan selesai digulung. Bungkus setiap gulungan dadar dengan alumunium foil, rapatkan ujung-ujungnya. didihkan air dalam dandang, kukus gulungan dadar selama 30 menit hingga matang. Angkat, dinginkan, sisihkan.
Potong dadar uter setebal 1/2 cm. Siap dimasukkan ke dalam kuah sop.
Bahan Kuah:
2 sdm minyak goreng
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1.000 ml kaldu ayam
100 g wortel, iris tipis serong
2 lembar daun kol, buang bagian tengahnya, iris persegi 3x3 cm
50 g kapri muda, buang ujung-ujungnya
garam, merica bubuk
1 sdt kecap asin
Cara Membuat:
Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bawang merah, dan bawang putih hingga menguning. Masukkan kaldu, masak hingga mendidih. Masukkan wortel, daun kol, kapri, garam, merica, dan kecap asin. Masak hingga bahan matang. Tambahkan uter yang sudah dipotong, didhkan, angkat.
Recipe by. Hiang Marahimin @ Buku Seri Masak Femina-Masakan Peranakan Tionghoa Semarang
Ini kalau nggak gara-gara Pepy, saya nggak update blog deh... hohohoho
Masih hasil dari mencoba resep di buku yang keren banget, kali ini yang jadi objek penderita adalah Sop Uter.
Masakan Peranakan Tionghoa Semarang yang sering disajikan pada acara-acara pesta sejak tahun 1950-an hingga kini.
SOP UTER
Bahan Uter:
400 g udang kupas, cincang halus
2 siung bawang putih, haluskan
merica bubuk, garam
1 sdm tepung maizena
4 butir telur, kocok lepas + sedikit garam
minyak goreng
alumunium foil untuuk membungkus
Cara Membuat:
Campur udang, bawang putih, merica, garam, dan tepung maizena, aduk rata. Bagi adonan jadi 4 bagian, sisihkan.
Panaskan 1 sdm minyak goreng dalam wajan datar berdiameter 20 cm. Tuang 1/4 bagian adonan telur secara merata di permukaan wajan datar. goreng hingga telur mulai mengeras dan berwarna kekuningan, angkat. Selesaikan membuat dadar hingga tersedia 4 lembar dadar tipis.
Bentangkan 1 lembar dadar, taruh 1 bagian adonan udang di atasnya agak ke pinggir. Gulung dadar ke tengah mulai dari bagian yang ada adonan isinya. Lakukan hal yang sama hingga sisa bahan selesai digulung. Bungkus setiap gulungan dadar dengan alumunium foil, rapatkan ujung-ujungnya. didihkan air dalam dandang, kukus gulungan dadar selama 30 menit hingga matang. Angkat, dinginkan, sisihkan.
Potong dadar uter setebal 1/2 cm. Siap dimasukkan ke dalam kuah sop.
Bahan Kuah:
2 sdm minyak goreng
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1.000 ml kaldu ayam
100 g wortel, iris tipis serong
2 lembar daun kol, buang bagian tengahnya, iris persegi 3x3 cm
50 g kapri muda, buang ujung-ujungnya
garam, merica bubuk
1 sdt kecap asin
Cara Membuat:
Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bawang merah, dan bawang putih hingga menguning. Masukkan kaldu, masak hingga mendidih. Masukkan wortel, daun kol, kapri, garam, merica, dan kecap asin. Masak hingga bahan matang. Tambahkan uter yang sudah dipotong, didhkan, angkat.
Recipe by. Hiang Marahimin @ Buku Seri Masak Femina-Masakan Peranakan Tionghoa Semarang
3 komentar
Salam Deetha. lama nya tak nampak bayang Deetha. Semua sihat? Waduh, memang kelainan sup ini, tentu sedap sekali...
ReplyDeleteSalam Detha..unik betul sup ni...pasti sedap kan..
ReplyDeleteNice blog :)
ReplyDeletesalam kenal ...
menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya!terimakasih ...
terima kasih sudah memberikan komentar tanpa SPAM & tanpa SARA :)